Rabu, 22 April 2020

Mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 menyala

Kabid Dikdas
Lampu indikator mesin yang ada di dashboard mobil memiliki peran penting untuk memantau kondisi kerja mesin pada kendaraan. Seperti contohnya yang ada pada mobil L300.

Meskipun masih menggunakan mesin diesel dengan teknologi lama dan lebih sederhana, L300 juga memiliki beberapa lampu indikator untuk memantau kerja mesin. Selain lampu oli, lampu aki, lampu glow plug, dan lampu rem tangan, pada mobil L300 diesel ini juga dilengkapi dengan lampu indikator water sedimenter.

Lampu indikator mesin yang ada di dashboard mobil memiliki peran penting untuk memantau ko Mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 menyala

Lampu indikator water sedimenter ini berfungsi untuk memberi informasi pada pengemudi saat filter solar sudah dipenuhi dengan air. Ya, pada mesin diesel umumnya memang kerap dipasang pemisah air di jalur sistem bahan bakar, pasalnya bahan bakar solar yang ditampung di dalam tangki bahan bakar tidak terjamin bebas dari air dan kotoran.

Mesin diesel sangat membutuhkan solar yang benar-benar bersih dari kotoran dan juga air. Dan untuk menyaring air yang mengalir bersama solar maka digunakanlah water sedimenter.

Lantas bagaimana cara mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 yang menyala terus menerus. Nah, pada artikel berikut ini ombro akan menjelaskan cara mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 menyala.

Cara mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 menyala


Berikut langkah-langkah untuk mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 yang menyala.
  1. Letak dan posisi filter solar ada di bawah jok penumpang tidak jauh dari posisi kotak pemasangan aki mobil.
  2. Perhatikan pada bagian bawah filter solar, terutama pada baut plastik (keran) yang berbentuk kupu-kupu.
    Lampu indikator mesin yang ada di dashboard mobil memiliki peran penting untuk memantau ko Mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 menyala
  3. Kendorkan dan putar berlawanan arah jarum jam pada bagian keran berbentuk kupu-kupu yang terletak dibagian bawah filter solar.
  4. Biarkan air keluar melalui keran tersebut hingga habis
  5. Setelah air didalam saringan habis, tutup kembali keran tersebut rapat-rapat.
  6. Lakukan prosedur buang angin (air bleeding) pada filter solar L300, silahkan baca prosedur lengkap air bleeding pada artikel Cara mengganti filter solar L300 sendiri
  7. Setelah selesai melakukan air bleeding, hidupkan mesin lalu perhatikan pada lampu indikator water sedimenter tadi. Umumnya tindakan diatas sudah dapat mengatasi masalah lampu indikator water sedimenter yang menyala.


Tips setelah lampu indikator water sedimenter mobil L300 padam


Jika kondisi sudah memungkinkan untuk dilakukan perbaikan, sebaiknya lakukan penggantian filter solar. Filter solar yang sudah pernah dipenuhi air, umumnya akan membuat lampu indikator water sedimenter kembali menyala dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Air yang sebelumnya meresap didalam bahan saringan filter solar akan kembali memenuhi ruang water sedimenter, sehingga untuk menghindari kondisi tersebut sebaiknya filter solar segera diganti. Baca juga : 7 Penyebab mesin diesel boros solar

Jika setelah filter solar diganti dan tak lama lampu indikator kembali menyala, ini menandakan jika tangki bahan bakar juga sudah mengandung air. Kuraslah tangki bahan bakar dan gunakan solar yang lebih baik dan tidak mengandung banyak air.

Demikianlah artikel tentang cara mengatasi lampu indikator water sedimenter mobil L300 menyala ini bisa ombro sampaikan semoga bisa bermanfaat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara