Kamis, 09 Januari 2020

6 Jenis Komentar di Facebook yang Bikin Jantungan

Kabid Dikdas
Saya sengaja menulis tulisan ini sebagai curhatan, tap tolong jangan curhat-curhat lebai. Ini adalah curhat yang semoga memberikan manfaat, dan ada sedikit jaminan bahwa tulisan ini bermanfaat. Jika sudi membaca.

Tulisan ini terinspirasi oleh komentar-komentar di grup facebook yang saya ikuti dan pada beberapa waktu lalu saya posting di dalamnya. Namanya juga kepala orang banyak, pasti banyak pula variasi yang komentar. 

Sumber gambar: toonpool.com


Berikut ini Jenis-Jenis komentar facebook. Ada yang bikin marah ada yang bikin adem juga. Saya tulis semuanya:

1. Komentar "Pokoknya"

Komentar jenis ini adalah komentar terhadap pernyataan di sebuah grup yang 'pokoknya'. Contoh misalnya ketika ada postingan tentang pernyataan suatu hal, orang menulisnya singkat:

"setuju"

atau 

"bagus"

atau

"keren!"

Satu kata saja. Ini tidak termasuk yang bikin jantungan. Tapi juga tidak ada penjelasan mengenai alasannya setuju.

ada pula yang komentar pokoknya dan bikin jantungan. Misalnya komentar:

"Jelek"

atau

"ngawur"

atau

"sok tahu"

Sudah tidak diberi alasan, malah menghina dan memaki. Siapa yang tidak jantungan coba.


2. Komentar "Keluar Track"

Komentar 'Keluar Track' adalah komentar yang tidak nyambung dengan komentar. Biasanya komentar ini membahas hal lain di luar konteks postingan. Misalnya postingannya curhat tentang cuaca, yang komentar justru menanyakan tugas kuliah atau tentang yang lain.

Kalau komentar masih nyambung sama yang membuat status, masih mending. Meski keluar dari track status, masih nyambung dengan pembuat status.

3. Komentar "Keluar Track Level II"

Komentar yang sudah tidak nyambung dengan status, dan tidak nyambung dengan orang pemilik status. Biasanya komentar seperti ini tidak ditanggapi lebih oleh pemilik status.

4. Komentar "Keluar Track Level III"

Komentar ini adalah ketika status kita justru dijadikan ajang reuni, atau ajang pembahasan lain oleh orang lain. Misalnya kita susah-susah update status (memang ada ya bikin status sampai susah), justru orang yang komentar di status tersebut adalah orang lain yang membahas hal lain, biasanya bercanda, mencela, dan justru saling hina. Siapa coba yang tidak marah?

5. Komentar "Tidak Baca"

Komentar seperti ini karena ada orang yang menanyakan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Pernah saya baca status di grup facebook, ada yang membagikan informasi tentang informasi lowongan kerja, lengkap dengan persyaratan dan kontak person yang bisa dihubungi berkaitan dengan lowongan tersebut.

Beberapa orang justru mengomentari dengan pertanyaan:

"letaknya di mana, Bos?"

"kerjanya bagaimana, Bos?"

Contoh di atas merupakan pertanyaan yang ditujukan kepada pembuat status, seharusnya jika ingin mengetahui informasi lowongan pekerjaan yang detail harus bisa 'sergep' alias cekatan. Sudah ada kontak personalnya, tinggal telepon atau sms nomor pusat informasi lowongan. Kan enak. Tinggal tanya lebih dalam.

Mungkin orang yang seperti itu tidak lagi butuh kerja. Tapi seolah-olah butuh kerja. Biar tidak dimarahi calon mertua, eh.

6. Komentar ala Komentator Bola

Tahu komentator bola? saya sendiri kadang suka kadang tidak suka. Sukanya komentator bola itu ketika mereka memberikan data dan fakta tentang seorang pemain atau tim atau sebuah pertandingan. Tidak sukanya ketika memuji dan mengkritik gaya permaian sebuah tim atau pemain.

Di facebook, tipe komentar ala komentator bola ini banyak. Jika sebuah kejadian itu mengharukan, semuanya ikut komentar sedih. Kalau sesuatu yang dibagikan semuaaanyyaaa ikut mengucapkan selamat. 

Persis pemain bola, jika bisa mengegolkan entah permainannya jelek atau bagus tetap dipuji setinggi langit. Sementara sebagus apapun permainannya jika kalah, tetap saja dipuji serendah..... dasar laut, palung.

Itulah jenis-jenis komentar di facebook yang selama ini beredar di sekitar kita, atau mungkin kita juga melakukan hal itu.

Dari dulu kita sepakat dan paham bahwa, "mengomentari lebih mudah dari pada melakukan". Kalimat tersebut mungkin akan segera usang. Melihat perkembangan teknologi mungkin ada kelak ada ucapan:

Mengomentari memang lebih mudah daripada bikin status. Hehehehe.